Sabtu, 17 April 2010

Pemanfaatan Kayu Karet Tua


PEMANFAATAN KAYU KARET TUA

Lateks merupakan hasil utama dari tanaman karet yang biasa diperdagangkan. Hasil sampingan dari tanaman karet adalah kayu karet. Tanaman karet yang telah tua dan tidak dapat menghasilkan lateks lagi biasanya akan ditebang dan ditanami tanaman karet yang baru. Penebangan karet tua dan penanaman karet baru bertujuan untuk melakukan peremajaan lahan tanaman karet.

Pemanfaatan kayu tanaman karet yaang sudah tua mempunyai peluang industri yang cukup besar. Sifat dasar dari kayu karet adalah kayunya mudah digergaji dan permukaan gergajinya cukup halus dan rata. Kayu karet juga mudah dipaku dan mempunyai karakteristik pelekatan yang baik dengan semua jenis perekat. Sifat yang khas dari kayu karet adalah warnanya yang putih kekuningan ketika baru dipotong, dan akan menjadi kuning pucat seperti warna jerami setelah dikeringkan. Selain warna yang menarik dan tekstur yang halus dan rata, kayu karet sangat mudah diwarnai sehingga disukai dalam pembuatan mebel.

Pemanfaatan kayu karet sebagai bahan baku industri tidak lagi hanya terbatas untuk kayu pertukangan atau untuk mebel saja, tetapi kayu-kayu yang berukuran lebih kecil dapat pula diproses di pabrik Medium Density Fiber (MDF) menjadi bubur kayu yang seterusnya diproses menjadi particle board, fibre board, pulp, dan kertas. Dengan demikian seluruh bagian kayu termasuk cabang dan ranting tanaman karet telah dapat dimanfaatkan

Dalam pemanfaatannya, kayu karet dibedakan dalam bentuk gelondong (log) dan yang berupa limbah, baik limbah penebangan maupun limbah pengolahan. Yang dimaksud dengan gelondong (log) adalah bagian dari batang yang berdiameter 20 cm keatas, dan dapat digunakan untuk kayu gergajian. Pengolahan kayu karet dalam bentuk gelondong dapat digunakan untuk kayu gergajian dan kayu lapis, sedangkan dari limbahnya dibuat papan serat atau pulp, dan arang.


Kayu Karet Berbentuk Gelondong (Log)

· Kayu Gergajian

Penggunaan yang umum dari kayu gergajian adalah untuk komponen mebel dan konstruksi bangunan. Selain itu kayu karet dapat juga digunakan untuk moulding (bentuk profil seperti pigura dan lisplank), dan juga alat rumah tangga dapat seperti dinding penyekat dan jelusi jendela, parquet block (lantai).

· Kayu Lapis

Produk kayu lapis dari karet dalam rumah tangga digunakan untuk komponen pintu dan jendela, meja, tangga, dan kursi. Selain itu untuk bahan bangunan berupa block dan pilar.


Kayu Karet Berupa Limbah

· Papan Serat

Kayu karet dibuat menjadi papan serat. Kayu karet dibuat serpih dan diolah menjadi pulp dengan proses soda panas terbuka (proses semi kimia soda panas) kemudian dikempa menjadi papan serat. Hasil papan serat dari kayu karet mempunyai sifat keteguhan lentur dan tarik yang memenuhi persyaratan standar, tetapi sifat penyerapan air dan pengembangan tebalnya belum memenuhi syarat. Hal ini dapat diperbaiki dengan memberikan bahan tambahan ramuan kayu jenis yang lain.

· Arang

Arang kayu karet dapat dibuat menjadi arang aktif. Arang kayu karet dapat digunakan sebagai arang metalurgi untuk peleburan bijih besi. Berdasarkan percobaan di laboratorium, arang aktif dari kayu karet dapat dibuat dengan hasil yang lebih baik bila memakai aktivator. Penggunaan arang aktif antara lain sebagai pemurni dalam industri bahan makanan, bahan kimia, dan farmasi.